MUTIARA ISLAMI

TITIK MATA PENA LEBIH TAJAM DARI PADA MATA PEDANG

MUTIARA ISLAMI

DAKWAH BUKAN CUMA TUGAS USTADZ,TAPI WAJIB BAGI SEMUA MUSLIM

MUTIARA ISLAMI

Kesabaran itu bermahkota keimanan

MUTIARA ISLAMI

JADIKANLAH AMAL KEBAIKAN SEBAGAI KEKASIHMU

MUTIARA ISLAMI

Raih cintanya اللّÙ‡ُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Wednesday, April 20, 2016

Istifar kunci rezeki

Imam Hasan Al Bashri Dan Buah Dari Istighfar

Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :"Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, 'Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!".

Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam riwayat lain disebutkan :"Maka Ar-Rabi' bin Shabih berkata kepadanya, 'Banyak orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk ber-istighfar. {Tafsir Al-Khazin, 7/154. Lihat pula, Ruhul Ma'ani, 29/73}. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, 'Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh.

اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai". (Nuh /71: 10-12) {lihat Tafsir Al-Qurthubi, 18/302-303. Lihat pula Al-Muharrar Al-Wajiz, 16/123}

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” {HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665}

Friday, April 8, 2016

Untuk yang sedang dirundung masalah dan ditimpa musibah

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Setiap kita pasti pernah tertimpa musibah...

Setiap kita pasti pernah menjumpai masalah...

Dan, sebenarnya... terkadang yang jadi masalah adalah bukan pada "masalah"-nya, akan tetapi pada sikap kita dalam menyikapi masalah.

Dan... jangan sampai dalam menghadapi musibah, kita mengandalkan diri kita sendiri. Kita tidak ada apa-apanya jikan tanpa pertolongan Allah Ta'ala..

Perlu kiranya, kita berdoa dan minta didoakan agar senantiasa bertawakkal pada Allah semata..

"Doakan, agar aku tetap tawakkal. Dan hanya mengandalkan Allah Ta'ala"

Ah, betapa kita pernah -bahkan seringnya-, terlalu khawatir dan cemas terhadap suatu ujian.

Dan, boleh jadi sebabnya ialah karena kita salah menyikapi dan masih mengandalkan diri sendiri.
Bukan mengandalkan Allah ta'ala semata...

Well... kami cuma mau bilang;
sejak kapan sih Ujian itu jadi masalah, kalau kita masih punya Allah.. : )

Maka tetaplah bertawakkal, bersandar, bergantung pada Allah ta'ala...

Tersenyumlah, karena ada banyak hikmah dibalik musibah...

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah, dan Baca Al Qur'an.

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Monday, April 4, 2016

::7 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA::

1. Qalbun Syakirun (Hati yang selalu
bersyukur)
2. Al-Azwaju Shalih (Pasangan yang soleh/
solehah)
3. Waladun Shalih (Anak yang soleh/
solehah)
4. Albiatu Shalih (Lingkungan yang kondusif
untuk iman kita)
5. Al-Maul Halal (Harta yang halal)
6. Tafakkur Fiddiin (Bersemangat untuk
memahami agama)
7. Umur yang barokah.
Cara mudah untuk mendapatkan pahala
walaupun setelah meninggal, yaitu
menyampaikan ilmu yang bermanfaat selagi
mereka mengamalkan, pahala akan tetap
ada.
Semoga kita semua bisa mengamalkannya.
Aamiin..

Sunday, April 3, 2016

JADI MAYAT

Assalamualaikum Wr Wb

Baru kemarin dia cantik , ganteng dan jadi rebutan,
Sekarang ?

meskipun masih cantik masih ganteng tetapi tak ada yg sudi mendekatinya , apalagi memilikinya ,

Baru kemarin dia memikat, mempesona dan menarik simpati .

Tetapi sekarang , orang yg paling dekat hendak pendamkan jasadnya ke dalam tanah secepatnya  !

Baru kemarin dia selalu dinanti nanti , ditunggu tunggu ...
Sekarang keluarga pun tak mau dia ada dirumah lama lama .

Baru kemarin dia lincah , gagah dan perkasa ...
Tetapi sekarang , mengedipkan mata pun dia tak sanggup .

Baru kemarin dia beli pakaian model terbaru ...
Sekarang dia pakai pakaian model lama , model zaman Nabi .!

Baru kemarin dia beli parfum kualitas import ...
Sekarang tubuhnya wangi pandan dan kapur barus !

Baru kemarin dia luluran di salon langganan ...
Sekarang dia luluran dengan tanah !

Baru kemarin dia selesaikan cicilan kendaraan baru milik pribadi ...
Sekarang dia pakai kendaraan jadul , inventaris masjid ... !

Baru kemarin dia makan enak di restoran mewah ...
Sekarang dia yang jadi makanan enak para cacing , ulat, kecoa dsb ...

Baru kemarin dia beli lampu kamar eksklusif 24 watt ...
Sekarang dia dalam ruang gelap 24 jam  !

Baru kemarin surat rumahnya kelar ...
Sekarang dia tinggal di lubang tanah  !

Baru kemarin dia minum jamu awet muda ...
Sekarang daging di tubuhnya meleleh leleh  !

“ ... APA YANG KINI DIA HARAPKAN ...? ” ,
Baru kemarin dia tidur lelap ketika adzan subuh ...
Sekarang dia sangat berharap bisa ke masjid waktu subuh walau merangkak ...

Baru kemarin dia lantang menentang dakwah Agama ...
Sekarang ini dia sangat berharap ada yang ajak dia amalkan Agama ...

Ma Shaa Allah... masihkah Dunia ini menjadi TUJUAN ??? Masihkah engkau berharap dapat bersantai disini ??? Tidakkah kita iri pada mereka yang dijanjikan surga olehNya,

tapi tetap berusaha sekerasnya untuk beribadah sepanjang hari. kita ?????

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Friday, April 1, 2016

JODOH NGAK PERLU DI CARI , YANG TERPENTING PANTASKAN DIRI

Jodoh dan soulmate adalah konsep absurd yang sering membuat orang galau. Apalagi, dalam masyarakat kita jodoh dan pernikahan seakan menentukan keberhasilan seseorang. Saat sudah mencapai umur yang dianggap siap untuk menikah, tidak jarang kamu dihampiri pertanyaan, “Mana calonnya?” dan “Kapan nikah?”
Dampaknya, banyak dari kita yang panik mencari saat merasa belum juga menemukan soulmate. Mulai dari minta dikenalkan teman, pasrah dijodohkan oleh orang tua, hingga ikut kontak jodoh di internet. Memang benar ya jodoh dan soulmate harus dicari? Tidak adakah cara lain untuk mendapatkannya? Hmm…memantaskan diri, misalnya?
Soulmate atau belahan jiwa jadi hal yang ingin didapatkan oleh hampir semua orang. Memang kedengarannya menyenangkan sih, saat kamu punya seseorang yang memahami dan selalu ada di sisimu.
Demi mendapatkan soulmate-nya tidak jarang orang akan rela mengorbankan banyak hal. Tapi pernahkah kita bertanya mengenai validitas konsep ini? Apakah benar ada individu lain yang akan benar-benar memahami kita sampai ke titik terdalam?
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Psychology justru menunjukkan bahwa konsep soulmate sebenarnya hanya ilusi. Mempercayai konsep ini akan membuat seseorang tidak bisa menjalani hubungan romantis yang sedang dijalaninya dengan maksimal.
“Saat seseorang mempercayai bahwa pasangannya adalah pasangan jiwa dan mereka “tertakdirkan”, biasanya pasangan ini akan lebih tidak bahagia. Mereka juga akan menghadapi risiko lebih besar untuk berpisah.”
Ketika kita mempercayai konsep soulmate, kita akan rentan menganggap pasangan yang sedang bersama kita sebagai orang paling sempurna bagi kita. Dalam hubungan yang dianggap sudah “tertakdirkan”, akan tercipta pemahaman bahwa hubungan tersebut harus bebas dari konflik. Padahal, konflik adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah hubungan.
Dampaknya, setelah masa “bulan madu” lewat dan konflik mulai bermunculan, pasangan yang merasa sudah menemukan belahan jiwanya tersebut akan terkejut saat melihat ketidaksempurnaan pasangan.
“Ketika kenyataan dalam hubungan menunjukkan sebaliknya, maka pasangan jenis ini akan lebih tersakiti.”
Lalu bagaimana dong agar kita bisa menemukan pendamping? Haruskah kita hanya duduk di rumah, diam dan berdoa sembari menunggu jodoh datang? Tentu tidak, dong. Sebenarnya proses menemukan jodoh itu tidak jauh berbeda dari pendakian gunung.
Demi mencapai puncak, kamu harus terus melangkahkan kaki. Akan ada berbagai jalan menanjak dan ranting besar yang harus dilewati. Kamu bisa memilih berhenti dan membalikkan badan untuk kembali atau terus memaksakan diri agar tetap melangkahkan kaki. Jika kamu memilih untuk terus berjalan, pelan-pelan puncak pasti terlihat di hadapan.
Hanya saja, ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah: memantaskan diri.
Selesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu
Selesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu via melissacelestinekoh.wordpress.com
Kamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun luas. Tapi hingga hari ini belum ada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu:
“Apakah aku benar-benar sudah selesai dengan diri sendiri?”
Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.
Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu? Selesaikanlah semua ambisi dan egoisme personalmu. Setelah urusan dengan dirimu sendiri benar-benar tuntas barulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.
Pernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan? Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimu yang benar-benar membuatmu merasa hidup. Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit luntur.
Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikejarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang fokus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantis macam apa yang harus dihindari.
Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu lebih menarik di mata orang lain, fokus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap.
Kamu sudah tahu akan mengarahkan kemudi hidupmu, kini saatnya ada orang yang mendampingimu.
Saat jalanmu sudah tepat, mereka yang datang juga akan lebih tepat
Kamu sudah yakin sepenuh hati akan mengambil pendidikan Master di Jurusan Jurnalistik dengan spesifikasi Penulisan Kreatif. Untuk sementara waktu kamu melupakan urusan hati dan fokus pada pendidikanmu. Waktumu benar-benar kamu manfaatkan untuk belajar dan mengejar passion-mu.
Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan. Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman. Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media lokal. Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.
Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamu yang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak akan ada lagi orang-orang random yang mendekatimu.
Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.
Buat para laki-laki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir. Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri? Seperti yang Hipwee jabarkan disini, di luar sana masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekedar pacaran, kok.
Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu jadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu. Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untuk menjadikannya pacarmu.
Sumpah deh — lebih baik kamu ikut Muay Thai kek, gabung klub menulis, atau ikut komunitas film dokumenter. Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yang sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan fokus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi dia yang membuatmu tertarik.
Toh kamu datang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi!
Kalau kamu masih suka menuna, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan
Kalau kamu masih suka menuna, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan via www.nanyangchronicle.ntu.edu.sg
Kamu pasti tahu kan lirik Lagu Tulus yang ini?:
Jangan cintai aku apa adanya ooooh jangan. Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan kedepan.
Kalau belum tahu, silahkan cari albumnya. Murah kok, jangan download bajakan ya!.
Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentuk egoisme terhadap calon pasangan. Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia nggak kecewa lihat kamu yang nggak ada apa-apanya ini?
Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang mau terus meningkatkan kualitasnya akan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.
6. Bukankah Pada Akhirnya Jodoh Adalah Cerminan Diri?
Lihat deh ayah-ibu kita atau pasangan suami istri di sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu pula yang kemungkinan besar akan terjadi padamu.
Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri. Mereka yang datang tidak akan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harus fair dong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.
Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki? Perbanyak juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang.
Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan tidak pernah main-main dengan janjinya.
Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri aja nih mulai sekarang?

PULANGLAH NAK TENGOK BAPAK IBUMU

Di waktu sendiriku wahai anakku, aku selalu memikirkanmu. Aku selalu membayangkan kesibukanmu . .

Wajahmu yg ceria, fisikmu yang kuat dan selalu aktif dalam kegiatan keseharianmu. Aku selalu berdoa kesehatan selalu menyelimuti jiwa ragamu.
..
Di saat aku duduk di bangku depan rumah wahai anakku, aku tak bisa berhenti mengharapkan dengan kejutan engkau datang masuk melewati pagar depan rumah kita, membawa tasmu yg berat dan besar, seakan engkau akan menginap kembali selama berminggu-minggu lamanya di rumah tempat engkau dibesarkan ini.
..
Di saat aku melihat hujan turun dari balik jendela rumah kita anakku, aku tak pernah bisa menghapus lukisan ilusi wajahmu yg terbentuk dari basahnya kaca jendela ini. Seolah engkau sedang bermain di luar sana berjingkrak bersama teman2mu di bawah derasnya hujan. Dan ketika kau pulang dengan basah kuyup dan kotor karena lumpur, kami hanya bisa memarahimu dengan harap engkau tak mengulanginya lagi.. Sungguh, itu karena kami tak ingin kau sakit.
..
Tubuh renta ini semakin rapuh ditelan jaman. Tak bisa selamanya menopang beban berat tubuh, maupun beban kesendirian ini. Namun, kami yakin bahwa engkau di sana selalu dijaga baik2 oleh Allah Swt. Engkau berjuang keras menjadi pribadi yg kuat. Dan saat pulang nanti, jangan sungkan utk meminta masakan kesukaanmu pada ibumu.
..
Salam hangat,
Ibu dan ayahmu

# # #

Instagram @kartun.muslimah
instagram.com/kartun.muslimah

#kartunmuslimah #originalkarmus #byluzeon