MUTIARA ISLAMI

TITIK MATA PENA LEBIH TAJAM DARI PADA MATA PEDANG

MUTIARA ISLAMI

DAKWAH BUKAN CUMA TUGAS USTADZ,TAPI WAJIB BAGI SEMUA MUSLIM

MUTIARA ISLAMI

Kesabaran itu bermahkota keimanan

MUTIARA ISLAMI

JADIKANLAH AMAL KEBAIKAN SEBAGAI KEKASIHMU

MUTIARA ISLAMI

Raih cintanya اللّÙ‡ُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Wednesday, November 30, 2016

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman EMBUN TAUSHIYAH - Ahad, 17 Pebruari 2002

Berikut ini barangkali daftar kebaikan yang perlu anda renungkan, kalau perlu anda print dan tempelkan di tempat strategis yang dapat dijadikan pengingat setiap hari. Karena tiap pointnya terdapat nilai kebaikan yang sangat berharga.

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;

11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;

21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah [masjid];
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;

31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;

41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;

51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;

61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;

71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;

81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;

82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;

91 . Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang;

Sunday, November 13, 2016

kisah cicak dan semut

Di zaman edan seperti sekarang di mana kebenaran sengaja disembunyikan dan kejujuran tak lagi dihargai. Tapi di sisi lain ketidakbenaran begitu diagung-agungkan dan pelakunya juga dipuja-puja bagai pahlawan pembela kebenaran, padahal hakekatnya hanya melakukan rekayasa pembenaran demi pencitraan. Maka cerminan sikap dari kisah SEMUT dan CICAK pada peristiwa Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup bisa menjadi pelajaran berharga untuk menentukan diri kepada siapa kita berpihak.

Dikisahkan ketika Nabi Ibrahim as dilempar hidup-hidup ke kobaran api yang disiapkan oleh Namrud, ada dua ekor binatang yang turut berpihak dan berkontribusi baik terhadap Nabi Ibrahim as maupun kepada Namrud. Kedua binatang tersebut adalah SEMUT dan CICAK.

Singkat cerita, SEMUT tersebut berlari-lari dengan susah payah berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim as dengan membawa butiran air di ujung mulutnya. Perilaku SEMUT tersebut membuat semua binatang heran dan bertanya-tanya, sehingga seekor burung bertanya.

Burung : "Wahai SEMUT, kamu mau apa di sekitar kobaran api itu?"

Semut : "Aku mau memadamkan api agar Nabi Ibrahim as tidak terbakar!"

Burung : "Tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu."

Semut : "Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana."

Dari peristiwa itu, sang SEMUT mengajarkan hikmah kepada manusia setidaknya ada 3 hal, yaitu: 
  1. Berani menunjukkan identitas diri dalam sebuah perjuangan, tidak bersikap munafik di mana perkataan tidak sesuai perbuatan; 
  2. Komitmen membela yang benar, bukan membela yang bayar di mana kebenaran disembunyikan dan kejujuran tak dihargai; dan 
  3. Berani berkorban demi tegaknya kebenaran, sebaliknya ketidakbenaran yang terjadi harus segera dikritik karena pembiaran terhadap ketidakbenaran tersebut lama-kelamaan seakan menjadi sebuah kebenaran. 


Di sisi lain, CICAK ikut meniup api yang dibuat oleh Namrud agar semakin membesar. Memang tiupan CICAK tidak akan bisa membesarkan kobaran api itu, tapi dengan apa yang dilakukan CICAK itu semua akan tahu bahwa CICAK ada di pihak yang mana.

Akibat keberpihakannya ini, CICAK dianjurkan untuk dibunuh.

"Dari Sa'ad ibn Abi Waqqash bahwasannya Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk membunuh cicak. Dan beliau menamakannya (cicak ini) hewan kecil yang fasik" (HR. Muslim)

"Dahulu ia meniup api yang membakar Nabi Ibrahim as." (HR. Bukhari dari Ummu Syarik)


Pertanyaannya, di manakah keberpihakan kita saat ini? 
Di golongan SEMUT yang membela keBENARan atau di golongan CICAK yang membela keFASIKan?

Friday, November 4, 2016

"Ucapan Terimakasih Dari Seorang USTADZ Untuk Pak AHOK"

Kepada ;
YTH Bapak Ahok
Di-Tempat

Salam Kedamaian Teruntuk mereka yang mengikuti petunjuk Allah

Bpk Ahok, mungkin akhir akhir ini anda merasa tertekan karena saudara saudara kami banyak melakukan demo dan tentunya membatasi ruang gerak anda sebagai calon gubernur, hingga anda seorang Gubernur harus naik angkot demi menyelamatkan diri dari kejaran masa, sejujurnya saya turut prihatin dan nggak tega, semoga anda diberikan kesabaran ...
Di saat saudara kami banyak yang menyudutkan anda, saya mencoba untuk BERTERIMAKASIH pada anda, yaa setidaknya saya mencoba memandang dari sudut pandang yang berbeda..

Bpk Ahok, pertama-tama saya ingin mengucapkan Terimakasih sebesar besarnya ...

1. Karena anda sudah memotivasi umat Islam untuk mencintai kembali kitab suci mereka yang sudah lama mereka tinggalkan... alQuran alKarim
Bahkan bukan hanya sekedar cinta, taukah anda mereka juga kini semangat mempelajari tafsirnya. Jujur, Akhir-akhir ini jamaah saya banyak yang meminta kajian tafsir kembali dihidupkan di pengajian mereka. Ini kereeen pak Ahok!, percayalah pada saya, saya berulang kali menyadarkan mereka akan pentingnya mempelajari tafsir al Quran, mereka tidak memperdulikannya, tapi anda .. hanya dengan menghina 1 ayat saja, membuat mereka kini penasaran tentang keindahan alquran dan tafsir-tafsirnya dan kembali mempelajarinya...

2. Bpk Ahok, Terimakasihku juga untuk anda...
Karena anda sudah mengajarkan arti TOLERANSI yang sesungguhnya, menyadarkan bahwa toleransi bukan maknanya membiarkan setiap orang untuk menghina agama orang lain dengan sesuka hatinya. Al quran kami mengajarkan kami untuk tidak menghina tuhan siapapun, kitab apapun, tapi tindakan anda membodohkan kitab kami, menyadarkan kami siapa sebenarnya yang tidak mengerti arti toleransi?
Di Eropa berapa banyak demo anti Islam, tapi Demi Allah sebenci apapun muslimin kepada anda, belum pernah terjadi demo anti Kristen atau Cina.
Kaum Kristen dan Para Pendeta di Amerika pernah melakukan pembakaran alQuran, tapi kami tidak berniat sedikitpun untuk membakar Bible anda
Di Prancis mereka mengkarikaturkan Nabi Muhammad dalam keadaan hina, di Indonesia kami belum pernah mengkarikaturkan Yesus terlebih menistakannya
Bahkan di Negri ini, negri muslim terbesar di dunia, anda bisa menghina kitab kami sebagai alat pembohongan, tapi sampai saat ini belum ada ulama yang berkata "bapak ibu mungkin ada yang bilang Yesus anak tuhan, itu terserah bapak ibu, tapi jangan mau dibohongin pakai Bible atau macam-macam itu"
Ilmu terbesar yang anda berikan, anda menyadarkan kami sebenarnya yang RASIS itu siapa ya?

3. Bpk Ahok, Terimakasihku juga...
Karena anda sudah menunjukkan kepada kami, mana muslim sejati dan muslim munafiq yang selama ini tidak terlalu jelas dibedakan. Sayangnya anda cuma menghina al Maidah ayat 51 saja. Sebenarnya kalau anda sedikit saja melanjutkan ayatnya, anda akan menemukan di ayat 52 Allah berfirman
"Maka kalian akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana, " Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka"
Jadi esensi ayat 51 itu ada di ayat yang ke 52, akan munculnya orang-orang mengaku muslim, tapi lebih mencintai anda dari pada alQurannya sendiri hanya karena mengharapkan jabatan dari anda.
Ada kyai tega-teganya menafsirkan hadis "unsur akhooka" (tolonglah saudaramu) dengan memplintir tolonglah akhook. Entah apa yang ia pikirkan? Tapi bagi saya untuk seorang kyai dg titel Doktor, sungguh itu lelucon yang nggak lucu, maafkan saya jika rasa humornya tidak terlalu bagus
Ada tokoh ormas Islam, yang matanya yang melotot, menunjuk-nunjuk ulama yang jauh lebih tua darinya tanpak akhlak dengan menyampaikan argumentasi-argumentasi lemah yang bahkan tidak perlu sekaliber mbah dan kyai MUI, sayapun yang bodoh siap menjawabnya dg mudah.
Ada Partai yang mengaku berbasis wong cilik, tuntutan dari DPD membawa aspirasi rakyatnya untuk tidak mendukung anda, tapi oleh ketumnya tidak dihiraukan, hanya karena survei anda melonjak di atas 80% saat itu, mereka mungkin tidak menyangka sekarang anda akan terjun ke angka 30% dan bisa jadi akan terus turun dengan adanya kasus ini.
Ayat al Maidah 52 ini membuat saya bergetar, seakan ayat tersebut menggambarkan realita anda. Ayat ini telah turun 14 abad yang lalu pak Ahok...

4. Bpk Ahok, Terimakasihku juga...
Karena anda telah menjadi inspirasi persatuan ummat Islam yang fantastis. Kalau boleh sedikit curhat, saya berdakwah belasan tahun, mendambakan orang NU & Muhammadiah bisa akur, sungguh bukanlah hal yang mudah pak, tapi mata saya berkaca-kaca ketika saya menyaksikan mereka bersatu dalam satu pertemuan demo yang begitu besar yang tentunya itu terjadi karena ulah kreatif anda. Ini mengagumkan pak Ahok..
Ketika melihat FPI yang pro maulid bersatu dengan Muhammadiah yang tidak maulid bergandeng tangan
Ketika melihat HTI yang nggak pernah akur dengan IM (Baca ; PKS) dalam konteks perpolitikan bisa bersatu saling membahu
Ketika meliat salah satu ormas besar melarang pengikutnya ikut demo, tapi instruksi itu dianggap angin lalu, mereka tetap mengibarkan bendera. WOW ini panggilan Tuhan, tidak ada yang menggerakkan, membiayai, dan memerintahkan mereka.
Sahabat jamaah tabligh, Hidayatullah, MUI, GMJ, Ust Arifin Ilham, Ust Bahtiyar Nasir, Pak Amin Rais bahkan AA Giem yang santun turut bangkit bersatu padu. Inilah persatuan yang saya impikan sejak saya kecil, persatuan yang pernah terjadi di perang Badar kini terjadi kedua kalinya, di Negri NKRI tercinta Allahuakbarrr, sekali lagi terimakasih pak Ahok..

DAN Akhirnya saya menyadari, di balik bencinya anda dengan ISLAM banyak hikmah yang anda berikan. Sebagai balas budi atas kebaikan anda, saya AGUS KHOIRUL HUDA mendoakan anda dengan hati yang tulus, mudah-mudah Allah SEGERA memberi anda HIDAYAH untuk memeluk Islam sebagai agama anda. Saya yakin di dalam hati anda ada titik hikmah yang akan membawa anda masuk ke dalam hidayah Allah. Banyak orang berkata itu nggak mungkin, anda keras tempramental kepala batu, tapi sadarkah anda seorang Umar bin khottob memiliki sifat tempramental yang jauh lebih besar dari anda. tapi Allah pemilik hati, yang bisa merubah hati, Saya Agus Khoirul Huda, siap terbang ke Jakarta (GRATIS) Untuk berdiskusi tentang kebenaran hidayah Allah, semoga Allah memberi hidayah pada anda, saya menunggu anda di pintu hidayah, dan saya yakin anda akan menjadi UMAR yang dinantikan Islamnya oleh Rasulullah

Balikpapan, 3 November 2016
Agus Khoirul Huda, Lc (Alumni al Ahgaff - Yaman)
Pengasuh SQ KALTIM

FB ; Agus Khoirul Huda
Instagram ; Aguskhoirulhuda1

NB ; buat temen2 yang setuju dengan surat ini Silahkan di Like&Share sebanyak-banyaknya, hingga sampai ke FB pak AHOK. Share anda adalah pahala di mata Allah, semoga yang nge-share dibahagiakan dunia akhirat[disingkat oleh WhatsApp]

Tuesday, November 1, 2016

Ilmu Yakin - Kisah Inspiratif

Oleh Saptuari Sugiharto
Minggu lalu saya dapat rejeki, waktu pulang dari satu tempat saya melihat seorang simbah-simbah berkain jarik membawa tenggok bambu sedang berjalan di pinggir jalan aspal yang ramai, langsung motor saya pepetkan di depan simbah itu..

"Ajeng ten pundi mbah? Monggo sareng leh kulo.." Saya mengajak simbah itu untuk saya boncengkan.

"Inggih mas, matur nuwun.." Tanpa ragu simbah itu naik ke boncengan, siuuutt! PW.. Posisi wuenak!

Motor saya gas pelan, ternyata siang itu saya akan dapat ilmu baru..

Namanya mbah Muji, sehari-hari jualan toge di sebuah pasar di Jogja. Kalau pagi mbah Muji diantar oleh cucunya naik motor sejauh 6 kilometer, cucunya lanjut kerja sampai sore sehingga tidak bisa menjemput mbah Muji ke pasar. Bubaran pasar jam 11 siang, mbah Muji pulang dengan naik bis, turun di perempatan jalan besar, lalu harus berjalan kaki 3 kilo sampai ke rumah di siang hari yang panas itu..

Whottt! Jalan kaki pulangnya?

Begini terjemahannya dari bahasa Jawa,

"Simbah dulu naik sepada mas tiap ke pasar, cuman sudah 5 tahun ini simbah diantar, pulangnya ngebis, sudah nggak kuat naik sepeda pulang-pergi.."

"Lho bukannya kalau pulang juga jalannya jauh mbah, 3 kilo lho sampai dusun nya simbah.."

"Mboten mas, selama 5 tahun ini hanya 3-4 kali simbah jalan sampai rumah, selalu tiap hari ada saja yang memboncengkan simbah, gonti-ganti orangnya, simbah diantar sampai depan rumah..

Simbah juga gak kenal mereka, ada yang tentara, ada yang cah kuliah, bergantian mereka memboncengkan simbah, padahal simbah juga tidak mengenal mereka..

Simbah yakin saja, pasti Allah yang akan memilihkan dari ratusan orang yang lewat di jalan itu untuk mengantar simbah setiap hari.. Biar jadi pahala mereka semua, simbah tidak bisa membalasnya..."

Wow.. Ilmu yakin Mbah Muji ini mengalahkan teknologi gojek, yang harus pakai gadged untuk memanggil jemputannya.

Seperti siang ini, ilmu yakin mbah Muji yang menarik motor saya dapat giliran mendekat dan merapat di depan langkahnya..

Besok pasti ada orang lain yang akan merapat lagi, mengantarkan simbah untuk pulang ke rumah.. Yakin deh! Dengan perbandingan 5 tahun hanya sesekali jalan kaki, simbah membuktikan Allah hadir setiap hari..

Bagaimana dengan kita?

Ketika "ilmu yakin" belum nancep di dada, kita sering ragu ketika berhadapan dengan masalah, yang dicari selalu solusi, bukan Allah.. Padahal Allah lah pemilik segala solusi.

Jadinya Allah dilupakan, solusi malah gak datang-datang..

Ketika masalah-masalah tak kunjung selesai, kita bersandar pada manusia yang juga lemah, curhat kesana sini, malah seperti mengumbar aib sendiri..

Padahal pesan Allah sangat jelas,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”
[QS. Ath Tholaq: 2-3]

Hutang belum selesai, sabarrr.. Bersandar terus pada Allah biar dikasih jalan keluar..
Ibadahnya makin digenjot habis, habissss sehabis-habisnya!

Masalah-masalah seperti buntu, gak ada jalan keluar, sabarr.. Minta ke Allah langsung semua solusinya, yakin pasti ada jalannya..

Ilmu yakin, "Aku ini diciptakan oleh Zat Yang Maha Kaya, kenapa aku harus takut menjadi miskin.."

Simbah sudah sampai di depan rumah, saya pamitan langsung, sambil menyalaminya, simbah mengguyuri saya dengan doa-doa yang membuat saya merinding mendengarnya..

Jogja yang panas siang ini, entah mengapa jadi terasa sejuk tembus ke hati...

Sunday, October 30, 2016

*SIAPA BILANG KITA ORANG HEBAT*

Lahir : ditolong oleh *orang lain*
Nama : diberi oleh *orang lain*
Pendidikan : didapat dari *orang lain*
Gaji : diterima dari *orang lain*
Kehormatan : diberikan oleh *orang lain*
Mandi pertama : dilakukan oleh *orang lain*.
Mandi terakhir: dilakukan oleh *orang lain*
Harta setelah meninggal : menjadi hak *orang lain*
Pemakaman : dilakukan oleh *orang lain*
Ternyata sejak lahir hingga meninggal kita selalu membutuhkan *Orang Lain*.
Kita mulai sadar :
*DIMANA KEHEBATAN KITA*
Mari kita mempererat persahabatan dan persaudaraan kita, boleh jadi kita masuk surga juga karena *orang lain*

Semoga kita dilapangkan jalan, menuju kebaikan...Aamiin..

Sunday, August 28, 2016

PILIHLAH JODOH DENGAN DUA CARA

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Pertama.

Jadilah orang yang baik. Insya Allah kita akan mendapat jodoh yang baik (QS An-Nur :26)

Kedua..

Ikutlah pilihan orang yang baik. Karena orang yang baik akan memilih yang baik untuk jadi
pasangan hidup kita.

Prinsip jodoh itu: Berikanlah yang terbaik untuk
Allah maka Allah akan berikan
yang terbaik untukmu.
Cintai Allah sungguh-sungguh (QS 3:31)
Maka Allah akan kirimkan orang yang
mencintaimu karena Allah.

Yakinlah !!!
Allah pasti memberikan yang terbaik untuk Hamba-hamba-Nya yang beriman.
Aamiin
----

Malam  tlah Kau hadirkan kembali utk aku melihat indah cahaya  BINTANG2_MU , lembut swara_Mu utk menyapa malam2 ku  ,

trimakasih sampai detik ini Engkau beri kami  kesempatan utk melihat & merasakan bahagia akan angin_MU & sapa lembut_MU malam ini ...

O:) Ampuni aku dan sahabat2ku dalam sejuk rangkulan  malam_MU......

” Ijinkan aku nanti sementara dalam mimpiku utk  menutup mata dan ijinkan besok aku melihat indah mentari_MU ,

Selalu Tuntunlah kami di jalan Surga_MU dan ajari kami melihat Kerjaan Langit_Mu.....
( Aamiin )

Doaku utk sahabat2 ku terkasih  ∕̴LLL∕̴LH ,

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah,  Baca Al Qur'an.dan
Perbanyak istigfar+bersholawat

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Sunday, August 7, 2016

╰✽╮ ARTI KEIKHLASAN ╰✽╮

✽ Ikhlas itu kunci utama diterimanya ibadah ibadah kita.
✽ Ikhlas itu , ketika ada kritikan, nasehat bahkan fitnah sekalipun tidak menjadikan semangatmu punah.
✽ Ikhlas itu ketika usaha dan harapan tidak sebanding dengan hasil, tapi tidak menjadikanmu tenggelam dalam kesedihan.
✽ Ikhlas itu ketika niat baik disambut dengan berbagai prasangka, tapi kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.
✽ Ikhlas itu, ketika sepi ataupun ramai, sedikit ataupun banyak, menang ataupun kalah,kau tetap berjalan lurus dan terus melangkah.
✽ Ikhlas itu ketika engkau lebih mempertanyakan apa amalanmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.
✽ Ikhlas itu ketika engkau berada diatas tidak menjadikan keangkuhan dan ketika kamu dibawah tidak menjadikan kemalasan dalam bekerja.
✽ Ikhlas itu ketika kebodohan orang lain tidak engkau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, dan ketika kedzoliman orang lain tidak engkau balas dengan kedzolimanmu kepadanya.
✽ Ikhlas itu ketika engkau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah dan menghadapi kata kata kasar dengan jiwa besar.
✽ Ikhlas itu mudah diucapkan, tapi sulit diterapkan namun tidak mustahil untuk diusahakan..
Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah.

Wednesday, July 27, 2016

Ketaatan berbuah bahagia kemaksiatan berujung sengsara

YukNgaji Official:
Allah SWT telah menjamin bahwa ketika manusia menaati Allah dengan beramal shalih akan memperoleh kebahagiaan (kehidupan yang baik). “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97).

Sebaliknya, ketika manusia bergumul dengan kemaksiyatan maka kesengsaraan yang didapatkan,
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (Thaahaa:124-126).

#YukNgaji join di channel Telegram.me/yukngajiid

Sunday, May 15, 2016

"RAHASIA DI BALIK KEBALNYA ORANG GILA"

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Pernahkah Anda berpikir, mengapa orang gila selalu sehat?

Apa rahasianya? Beberapa kali kita berusaha memikirkan mengapa orang gila tidak pernah sakit. Tidak pernah kita melihat sekali pun ada orang gila kerokan di pinggir jalan,

meminum obat, memakai koyo, atau bahkan sakit gigi sekalipun. Jawabannya adalah KARENA MEREKA TIDAK PERNAH STRESS !!!

Orang gila tidak pernah sakit karena mereka tidak pernah stress. Mereka tidak pernah berpikir macam-macam. Makanan apapun mereka makan. Tidak seperti kita.

Sudah ada ayam goreng, masih mencari sate kambing. Sudah ada soto kerbau, masih mencari pizza, hotdog, dan lain sebagainya.

Sedangkan orang gila tidak pernah minta makanan macam-macam. Makanan apapun asal namanya makanan tetap mereka makan. Bahkan nasi basi pun mereka makan.

Kedua, orang gila itu selalu qona'ah. Mereka itu terimaan. Menerima apapun pemberian Allah kepadanya. Tidak pernah menuntut macam-macam. Tidak seperti kita.

Sudah diberi sepeda, masih minta motor. Sudah punya motor, masih minta mobil. Sudah punya satu istri cantik masih merasa kurang. Rumah sudah bagus, masih saja selalu merasa ada yang kurang. Akhirnya beli ini beli itu, renovasi ini renovasi itu.

Ujungnya hutang sana sini atau korupsi untuk kebutuhan tersebut. Nah, ketika hutangnya sudah menggunung atau ketangkap KPK, jatuh sakitlah dia.

Orang gila itu entah punya pakaian atau pun tidak, mereka woles saja. Kalau mengantuk, ya tidur. Mereka tidak butuh tikar, apalagi kasur atau springbed. Ada lho orang yang nggak bisa tidur, padahal kasurnya empuk.

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah,  Baca Al Qur'an.dan
Perbanyak istigfar+bersholawat

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Friday, May 13, 2016

"MATI SETIAP HARI"

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

TIDUR sesungguhnya sama dengan kematian. Kita meninggalkan dunia tempat kita tinggal. Kenikmatan yang ada di sekeliling kita, tak lagi kita rasakan saat mata telah terpejam dan ruh berada dalam genggaman Allah SWT.

orang-orang tercinta barangkali ketika itu ada di dekat kita, tak kita rasakan kehadirannya. Karena ruh kita sedang terpisah dari jasad.

Setiap kali tidur, Rasulullah Saw mengajarkan kita membaca doa yang mengingatkan kita bahwa hidup dan mati kita semata-mata ada karena nama-Nya.

Atau semestinya kita menjalani hidup ini dengan, untuk dan atas nama Allah.

Sadar atau pun tidak sesungguhnya setiap hari kita mengalami mati. Mati untuk sementara, yaitu ketika tidur.

Karena pada saat itulah hanya Allah yang tahu ke mana ruh kita pergi. Sudah seharusnya kita merenungkan.

Bagaimana jika ternyata ketika kita tidur Allah tak mengembalikan ruh kita ke dalam jasad?

Apa yang akan terjadi?

Ya. Tentu kita akan meninggal pada saat itu juga.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah, sudah siapkah kita menjawab segala apa yang Allah tanyakan jika memang kita harus meninggal detik ini juga?

Sudah berapa nikmat yang kita syukuri?

Sudah seberapa banyak pula amal yang akan kita bawa nanti?

Kita tidak pandai dalam melihat. Termasuk melihat kematian yang setiap hari kita alami.

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah,  Baca Al Qur'an.dan
Perbanyak istigfar+bersholawat

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Wednesday, May 11, 2016

mata, hati dan telinga ini akan menjadi saksi

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Apa kabar hati?

Apakah hati ini sudah mati? Apakah hati ini sudah tidak peka lagi? Atau apakah hati ini sudah tidak memahami ayat-ayat Illahi?

Apa kabar mata?

Apakah mata ini sering melihat yang tidak pantas dilihat? Apakah mata ini jarang melihat ayat-ayat Al-Quran? Atau apakah mata ini tidak digunakan untuk melihat kekuasaan-Nya?

Apa kabar telinga?

Apakah telinga ini sering mendengarkan gosip-gosipan semata? Atau apakah telinga ini jarang mendengarkan ayat suci Al-Quran?
.
Ya Allah, sesungguhnya mata, hati dan telinga ini akan menjadi saksi ketika mulut yang sering berdusta ini akan ditutup rapat-rapat di hari nanti.
.
Ketika hati sudah mati, mata sudah tak melihat kekuasaan Illahi dan telinga tidak pernah mendengarkan ayat-ayat kitab suci. Maka kita termasuk orang-orang yang lalai.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Al-A`raf:179)
.
Sahabat, mumpung masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bertaubat, untuk berhijrah menjadi lebih baik. Maka kerjakanlah, sebelum semuanya terlambat.

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah,  Baca Al Qur'an.dan
Perbanyak istigfar+bersholawat

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Wednesday, April 20, 2016

Istifar kunci rezeki

Imam Hasan Al Bashri Dan Buah Dari Istighfar

Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :"Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, 'Do'akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!".

Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam riwayat lain disebutkan :"Maka Ar-Rabi' bin Shabih berkata kepadanya, 'Banyak orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk ber-istighfar. {Tafsir Al-Khazin, 7/154. Lihat pula, Ruhul Ma'ani, 29/73}. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, 'Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh.

اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai". (Nuh /71: 10-12) {lihat Tafsir Al-Qurthubi, 18/302-303. Lihat pula Al-Muharrar Al-Wajiz, 16/123}

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” {HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665}

Friday, April 8, 2016

Untuk yang sedang dirundung masalah dan ditimpa musibah

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Setiap kita pasti pernah tertimpa musibah...

Setiap kita pasti pernah menjumpai masalah...

Dan, sebenarnya... terkadang yang jadi masalah adalah bukan pada "masalah"-nya, akan tetapi pada sikap kita dalam menyikapi masalah.

Dan... jangan sampai dalam menghadapi musibah, kita mengandalkan diri kita sendiri. Kita tidak ada apa-apanya jikan tanpa pertolongan Allah Ta'ala..

Perlu kiranya, kita berdoa dan minta didoakan agar senantiasa bertawakkal pada Allah semata..

"Doakan, agar aku tetap tawakkal. Dan hanya mengandalkan Allah Ta'ala"

Ah, betapa kita pernah -bahkan seringnya-, terlalu khawatir dan cemas terhadap suatu ujian.

Dan, boleh jadi sebabnya ialah karena kita salah menyikapi dan masih mengandalkan diri sendiri.
Bukan mengandalkan Allah ta'ala semata...

Well... kami cuma mau bilang;
sejak kapan sih Ujian itu jadi masalah, kalau kita masih punya Allah.. : )

Maka tetaplah bertawakkal, bersandar, bergantung pada Allah ta'ala...

Tersenyumlah, karena ada banyak hikmah dibalik musibah...

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah, dan Baca Al Qur'an.

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Monday, April 4, 2016

::7 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA::

1. Qalbun Syakirun (Hati yang selalu
bersyukur)
2. Al-Azwaju Shalih (Pasangan yang soleh/
solehah)
3. Waladun Shalih (Anak yang soleh/
solehah)
4. Albiatu Shalih (Lingkungan yang kondusif
untuk iman kita)
5. Al-Maul Halal (Harta yang halal)
6. Tafakkur Fiddiin (Bersemangat untuk
memahami agama)
7. Umur yang barokah.
Cara mudah untuk mendapatkan pahala
walaupun setelah meninggal, yaitu
menyampaikan ilmu yang bermanfaat selagi
mereka mengamalkan, pahala akan tetap
ada.
Semoga kita semua bisa mengamalkannya.
Aamiin..

Sunday, April 3, 2016

JADI MAYAT

Assalamualaikum Wr Wb

Baru kemarin dia cantik , ganteng dan jadi rebutan,
Sekarang ?

meskipun masih cantik masih ganteng tetapi tak ada yg sudi mendekatinya , apalagi memilikinya ,

Baru kemarin dia memikat, mempesona dan menarik simpati .

Tetapi sekarang , orang yg paling dekat hendak pendamkan jasadnya ke dalam tanah secepatnya  !

Baru kemarin dia selalu dinanti nanti , ditunggu tunggu ...
Sekarang keluarga pun tak mau dia ada dirumah lama lama .

Baru kemarin dia lincah , gagah dan perkasa ...
Tetapi sekarang , mengedipkan mata pun dia tak sanggup .

Baru kemarin dia beli pakaian model terbaru ...
Sekarang dia pakai pakaian model lama , model zaman Nabi .!

Baru kemarin dia beli parfum kualitas import ...
Sekarang tubuhnya wangi pandan dan kapur barus !

Baru kemarin dia luluran di salon langganan ...
Sekarang dia luluran dengan tanah !

Baru kemarin dia selesaikan cicilan kendaraan baru milik pribadi ...
Sekarang dia pakai kendaraan jadul , inventaris masjid ... !

Baru kemarin dia makan enak di restoran mewah ...
Sekarang dia yang jadi makanan enak para cacing , ulat, kecoa dsb ...

Baru kemarin dia beli lampu kamar eksklusif 24 watt ...
Sekarang dia dalam ruang gelap 24 jam  !

Baru kemarin surat rumahnya kelar ...
Sekarang dia tinggal di lubang tanah  !

Baru kemarin dia minum jamu awet muda ...
Sekarang daging di tubuhnya meleleh leleh  !

“ ... APA YANG KINI DIA HARAPKAN ...? ” ,
Baru kemarin dia tidur lelap ketika adzan subuh ...
Sekarang dia sangat berharap bisa ke masjid waktu subuh walau merangkak ...

Baru kemarin dia lantang menentang dakwah Agama ...
Sekarang ini dia sangat berharap ada yang ajak dia amalkan Agama ...

Ma Shaa Allah... masihkah Dunia ini menjadi TUJUAN ??? Masihkah engkau berharap dapat bersantai disini ??? Tidakkah kita iri pada mereka yang dijanjikan surga olehNya,

tapi tetap berusaha sekerasnya untuk beribadah sepanjang hari. kita ?????

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Friday, April 1, 2016

JODOH NGAK PERLU DI CARI , YANG TERPENTING PANTASKAN DIRI

Jodoh dan soulmate adalah konsep absurd yang sering membuat orang galau. Apalagi, dalam masyarakat kita jodoh dan pernikahan seakan menentukan keberhasilan seseorang. Saat sudah mencapai umur yang dianggap siap untuk menikah, tidak jarang kamu dihampiri pertanyaan, “Mana calonnya?” dan “Kapan nikah?”
Dampaknya, banyak dari kita yang panik mencari saat merasa belum juga menemukan soulmate. Mulai dari minta dikenalkan teman, pasrah dijodohkan oleh orang tua, hingga ikut kontak jodoh di internet. Memang benar ya jodoh dan soulmate harus dicari? Tidak adakah cara lain untuk mendapatkannya? Hmm…memantaskan diri, misalnya?
Soulmate atau belahan jiwa jadi hal yang ingin didapatkan oleh hampir semua orang. Memang kedengarannya menyenangkan sih, saat kamu punya seseorang yang memahami dan selalu ada di sisimu.
Demi mendapatkan soulmate-nya tidak jarang orang akan rela mengorbankan banyak hal. Tapi pernahkah kita bertanya mengenai validitas konsep ini? Apakah benar ada individu lain yang akan benar-benar memahami kita sampai ke titik terdalam?
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Psychology justru menunjukkan bahwa konsep soulmate sebenarnya hanya ilusi. Mempercayai konsep ini akan membuat seseorang tidak bisa menjalani hubungan romantis yang sedang dijalaninya dengan maksimal.
“Saat seseorang mempercayai bahwa pasangannya adalah pasangan jiwa dan mereka “tertakdirkan”, biasanya pasangan ini akan lebih tidak bahagia. Mereka juga akan menghadapi risiko lebih besar untuk berpisah.”
Ketika kita mempercayai konsep soulmate, kita akan rentan menganggap pasangan yang sedang bersama kita sebagai orang paling sempurna bagi kita. Dalam hubungan yang dianggap sudah “tertakdirkan”, akan tercipta pemahaman bahwa hubungan tersebut harus bebas dari konflik. Padahal, konflik adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah hubungan.
Dampaknya, setelah masa “bulan madu” lewat dan konflik mulai bermunculan, pasangan yang merasa sudah menemukan belahan jiwanya tersebut akan terkejut saat melihat ketidaksempurnaan pasangan.
“Ketika kenyataan dalam hubungan menunjukkan sebaliknya, maka pasangan jenis ini akan lebih tersakiti.”
Lalu bagaimana dong agar kita bisa menemukan pendamping? Haruskah kita hanya duduk di rumah, diam dan berdoa sembari menunggu jodoh datang? Tentu tidak, dong. Sebenarnya proses menemukan jodoh itu tidak jauh berbeda dari pendakian gunung.
Demi mencapai puncak, kamu harus terus melangkahkan kaki. Akan ada berbagai jalan menanjak dan ranting besar yang harus dilewati. Kamu bisa memilih berhenti dan membalikkan badan untuk kembali atau terus memaksakan diri agar tetap melangkahkan kaki. Jika kamu memilih untuk terus berjalan, pelan-pelan puncak pasti terlihat di hadapan.
Hanya saja, ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah: memantaskan diri.
Selesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu
Selesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu via melissacelestinekoh.wordpress.com
Kamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun luas. Tapi hingga hari ini belum ada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu:
“Apakah aku benar-benar sudah selesai dengan diri sendiri?”
Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.
Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu? Selesaikanlah semua ambisi dan egoisme personalmu. Setelah urusan dengan dirimu sendiri benar-benar tuntas barulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.
Pernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan? Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimu yang benar-benar membuatmu merasa hidup. Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit luntur.
Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikejarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang fokus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantis macam apa yang harus dihindari.
Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu lebih menarik di mata orang lain, fokus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap.
Kamu sudah tahu akan mengarahkan kemudi hidupmu, kini saatnya ada orang yang mendampingimu.
Saat jalanmu sudah tepat, mereka yang datang juga akan lebih tepat
Kamu sudah yakin sepenuh hati akan mengambil pendidikan Master di Jurusan Jurnalistik dengan spesifikasi Penulisan Kreatif. Untuk sementara waktu kamu melupakan urusan hati dan fokus pada pendidikanmu. Waktumu benar-benar kamu manfaatkan untuk belajar dan mengejar passion-mu.
Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan. Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman. Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media lokal. Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.
Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamu yang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak akan ada lagi orang-orang random yang mendekatimu.
Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.
Buat para laki-laki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir. Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri? Seperti yang Hipwee jabarkan disini, di luar sana masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekedar pacaran, kok.
Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu jadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu. Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untuk menjadikannya pacarmu.
Sumpah deh — lebih baik kamu ikut Muay Thai kek, gabung klub menulis, atau ikut komunitas film dokumenter. Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yang sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan fokus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi dia yang membuatmu tertarik.
Toh kamu datang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi!
Kalau kamu masih suka menuna, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan
Kalau kamu masih suka menuna, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan via www.nanyangchronicle.ntu.edu.sg
Kamu pasti tahu kan lirik Lagu Tulus yang ini?:
Jangan cintai aku apa adanya ooooh jangan. Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan kedepan.
Kalau belum tahu, silahkan cari albumnya. Murah kok, jangan download bajakan ya!.
Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentuk egoisme terhadap calon pasangan. Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia nggak kecewa lihat kamu yang nggak ada apa-apanya ini?
Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang mau terus meningkatkan kualitasnya akan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.
6. Bukankah Pada Akhirnya Jodoh Adalah Cerminan Diri?
Lihat deh ayah-ibu kita atau pasangan suami istri di sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu pula yang kemungkinan besar akan terjadi padamu.
Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri. Mereka yang datang tidak akan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harus fair dong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.
Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki? Perbanyak juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang.
Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan tidak pernah main-main dengan janjinya.
Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri aja nih mulai sekarang?

PULANGLAH NAK TENGOK BAPAK IBUMU

Di waktu sendiriku wahai anakku, aku selalu memikirkanmu. Aku selalu membayangkan kesibukanmu . .

Wajahmu yg ceria, fisikmu yang kuat dan selalu aktif dalam kegiatan keseharianmu. Aku selalu berdoa kesehatan selalu menyelimuti jiwa ragamu.
..
Di saat aku duduk di bangku depan rumah wahai anakku, aku tak bisa berhenti mengharapkan dengan kejutan engkau datang masuk melewati pagar depan rumah kita, membawa tasmu yg berat dan besar, seakan engkau akan menginap kembali selama berminggu-minggu lamanya di rumah tempat engkau dibesarkan ini.
..
Di saat aku melihat hujan turun dari balik jendela rumah kita anakku, aku tak pernah bisa menghapus lukisan ilusi wajahmu yg terbentuk dari basahnya kaca jendela ini. Seolah engkau sedang bermain di luar sana berjingkrak bersama teman2mu di bawah derasnya hujan. Dan ketika kau pulang dengan basah kuyup dan kotor karena lumpur, kami hanya bisa memarahimu dengan harap engkau tak mengulanginya lagi.. Sungguh, itu karena kami tak ingin kau sakit.
..
Tubuh renta ini semakin rapuh ditelan jaman. Tak bisa selamanya menopang beban berat tubuh, maupun beban kesendirian ini. Namun, kami yakin bahwa engkau di sana selalu dijaga baik2 oleh Allah Swt. Engkau berjuang keras menjadi pribadi yg kuat. Dan saat pulang nanti, jangan sungkan utk meminta masakan kesukaanmu pada ibumu.
..
Salam hangat,
Ibu dan ayahmu

# # #

Instagram @kartun.muslimah
instagram.com/kartun.muslimah

#kartunmuslimah #originalkarmus #byluzeon

Thursday, March 31, 2016

SETAN IRI PADA MANUSIA

Harusnya kita malu pada Allah dan menjadikan ini sebagai renungan . Betapa melimpah kasih sayang Allah pada kita. Betapa tak terbatasnya ampunan Allah pada kita.

Ketika ciptaan yg Allah beri nama jin menolak untuk sujud kepada ciptaan-Nya yang lain, Nabi Adam.

Tanpa ragu Allah langsung melaknat dan mengecap mereka sebagai penghuni neraka abadi.

Itu karena mereka menolak sujud pada Nabi Adam. Hanya sekali menolak, tapi hukumannya neraka abadi.

Lantas bagaimana dengan manusia?
Yang banyak menolak sujud pada Allah?

Padahal seruan adzan selalu bergeming setiap waktunya. tapi banyak yang enggan bergerak untuk sujud.

Bahkan tak merasa bahwa mereka dipanggil Allah. Allah dicuekin. Allah diabaikan.

Waktu subuh belum bangun. Waktu dhuhur masih sibuk dengan pekerjaannya. waktu ashar ada diperjalanan dan tak mau berhenti. magrib merasa letih. Dan Isya sudah lelap.

Lantas sebenarnya manusia itu makhluk seperti apa? yang menolak untuk sujud pada Penciptanya? Lebih egois kah daripada jin yang menolak sujud pada Nabi Adam?

Atau lupa dengan Penciptanya?

Na'udzubillah.

Manusia diciptakan sebagai kholifah di bumi ini. Ditugaskan untuk beribadah pada Allah. Jangan sampai lebih laknat dari syaitan dengan sering menolak sujud pada Penciptanya.

Monday, March 21, 2016

" DO'A SUPAYA JODOH SEMAKIN MENDEKAT "

Bagi yang membaca ini sempatkan menulis aamiin di komentar..

Ya ALLAH..
Kirimkanlah dia untukku..
Dia yang menenangkan hatiku..
Dia yang selalu menjaga keimananku..
Dia yang selalu mengingatkan sholat kepadaku..
Dia yang selalu mengajariku bagaimana aku harus bersabar..
Dia yang membuatku menangis karena takut kepada-Mu..
Dia yang Menjaga Agama-Mu..
Dia yang selalu berdoa untuk keluarganya..
Dia yang selalu taat kepada ayah ibunya.,..
Dia yang tak pernah meninggalkan sholat..
Dia yang selalu berbicara sopan..
Dia yang selalu bijaksana..
Jika dia adalah pilihan-Mu,
Datang atas ridha-Mu,
Yang akan mampu mendekatkan cintaku pada-Mu, Maka, satukan hatinya dan hatiku.
Dalam janji ikatan suci, Bersama ijab dihadapan wali dan saksi..

Ya RABB,, berikanlah kepadaku suami/istri yang
terbaik dari sisi_Mu, suami/istri yang juga menjadi
sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia &
akhirat..

Aamiin Allahumma Aamiin..

MASYA ALLAH...
Semoga yang mengucapkan Aamiin & yang Membagikan mendapat pasangan yang setia, sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, serta kelak dimasukkan ke dalam surga yang terindah. Aamiin

(“Jika kita telah mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini, jangan lupa membagikannya kepada orang lain agar orang lain merasakan juga keajaiban dalam hidup mereka”)

Wassalam,

Wednesday, March 16, 2016

IKHLAS

Ikhlas adalah menyerahkan segenap ibadah kita kepada Allah semata. Tanpa mengharap pujian dan sanjungan siapapun. Hati adalah tempat menetukan niat ketika seseorang melakukan aktifitas ubudiyah kepada Allah.
Sebagaimana Allah perintahkan dalam firman-Nya:

“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” Qs Al An'am 162-163

JADIKAN SEPERTIGA MALAMMU UNTUK MEMPERBARUI IMAN YANG HAMPIR USANG

Empat proses tahapan dalam mencintai Tahajjud

1. DIPAKSA
Paksakan diri untuk Tahajjud,suka atau tidak,ringan ataupun berat..paksakan diri tuk bangun tengah malam menjelang subuh...

2. KEBIASAAN
Beberapa bentuk paksaan akan berubah menjadi 'kebiasaan'.
Kita akan merasaa aneh jika tidak TAHAJUD, kita akan terbiasa bangun saat jam tahajud, walaupun tanpa alarm.
Lanjutkan.

3. KEBUTUHAN
Kebiasaan yg trs di lakukan akan berubah menjadi 'kebutuhan'.
Di tahap ini sudah mulai tumbuh benih-benih cinta TAHAJUD, Akan merasa rugi jika tidak tahajud...

4. KENIKMATAN
Pada tahap ini TAHAJUD sudah menjadi candu. sholat tahajjud berlama lama adalah 'kenikmatan'.
Sedangkan ketika terlewat tidak tahajud akan membuat diri resah.
Yang perlu kita lakukan adalah 'istiqomah' dan mengajak sebangak banyak nya orang untuk TAHAJJUD agar mereka pun dapat merasakan nikmatnya BERTAHAJUD..

Ada ditahap manakah kita?

Selamat tahajjud

Tuesday, March 15, 2016

Allah Bersama Orang Sakit

Assalamu'alaikum Wr Wb

Ketika sakit, mereka tidak hanya menderita secara jasmani. Ttapi secara rohani, orang yg menderita sakit juga cenderung rapuh.

Dngn kemampuan & kondisi kesehatan yg menurun, mrka biasanya merasa ditinggalkn. Terlebih lagi mrka yg dlm perawatan di RS atau sudah terbaring di rumah,

biasanya tertekan oleh rasa sepi. Namun siapa sangka di balik tekanan itu, Allah hadir bersama mereka.

Allah ta’ala memang terbiasa hadir brsama orang-orang yg sepi baik krn dizalimi atau sepi krn sakit. Pada mereka Allah hadir.

Demikian Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dlm kitab Irsyadul Ibad mengutip hadits qudsi yg diriwayatkan Imam Muslim sebegai berikut.

Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat kau sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab,

“Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.”

Maksudnya, “Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yg tak bertepi saking banyaknya.” HR Muslim.

Hadis qudsi ini menganjurkan kepada siapa saja untuk meluangkan waktu demi menjenguk kerabat / sahabat yg sedang sakit.

Di dlm hadis qudsi di atas, Allah menjanjikan pahala besar untuk mereka yg memberikan waktunya demi menghibur orang sakit.

Krn, hati orang yg sakit akan merasa lapang ketika dijenguk.

Kalau tidak sempat menjenguk secara langsung krn keterbatasan jarak, kemampuan fisik lainnya, atau udzur lain,

sekurangnya mereka menyampaikan doa via telpon atau pesan singkat dan titip salam kpd mereka yg akan menjenguk. Wallahu a‘lam.

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq, bersedekah, dan Baca Al Qur'an.

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita

BAGAIMANA JIKA TIDAK ADA HARI ESOK

Semua orang tak tahu kapan ajalnya datang | namun ada yang mesti dilakukan, persiapan... 
Semua orang kadang tak menyadari suatu hal yang penting | bahwa ajal akan datang kapanpun dan dimanapun
Siapapun ia, di kalangan apapun, dan dalam kondisi apapun | tatkala kematian datang, tak sedikitpun bisa menolak
Hidup di dunia memang sesaat | maka mesti ada sesuatu yang kita bawa, amal kebaikan
Bukan harta yang akan kita bawa | bukan pula sahabat dan sanak keluarga
Amal kitalah yang kelak akan menyertai kita | di saat dimana kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah taala

Mari kita persiapkan diri sejak dini | jangan menunggu waktu nanti
Mari perdekat diri kepada Illahi | jangan menanti sesuatu yang tak pasti

Masih punya kesempatankah kita besok? | itulah yang mesti kita pikirkan

JODOH

Jodoh itu emang gitu,
kadang yang nunggu gak dateng-dateng ...
eh malah, gak nunggu di datengin duluan ...
Jodoh itu kayak pesawat, yakalo ga mau delay, ya jangan naik pesawat
Kadang on time, kadang delayy, kadang delay bangeeet
Kadang juga dia kayak angkot, udah nyamperin, eh kitanya malah yang ga mau
Kalo nunggu yang sempurna emang ga bakalan dapet, ada juga yang ikhlas menerima dan yang saling menyempurnakan.
Baiknya dalam menunggu hadirkan ketaatan
Dalam menanti terus memperbaiki diri
Semoga yang Menunggu segera bertemu
dan yang menanti semoga cepat didatengin..
Amiin.

Monday, February 29, 2016

SABAR ITU INDAH

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Ketika KITA tetap tersenyum, meskipun merasa sakit.

Ketika KITA tetap memberi, meskipun tak pernah dibalas.

Ketika KITA tetap ceria, meskipun terluka.

Ketika KITA tetap diam, meskipun perih.

Dan ketika KITA bahagia, meskipun kehilangan.Di situlah ketulusan hati sedang diuji.

Kesedihan mengajarkan tentang indahnya kebahagiaan.

Seperti juga sakit, mengajarkan tentang nikmatnya sehat.

Dan apabila sakit, Allah SWT yang menyembuhkannya.Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkankesulitan atau cobaan.

Padahal Allah SWT telah memberi janji bahwa di balik kesulitan ada kemudahan,pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

Semoga kita semua mendapat pasangan yang setia, sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, yang masih "single" pengen menikah, segera menikah.

yang sakit diberi kesembuhan, yang punya hutang segera terlunasi, yang pengen punya Rumah, segera punya rumah. serta kelak dimasukkan ke dalam surga yang terindah. Aamiin

(“Jika kita telah mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini, jangan lupa membagikannya kepada orang lain agar orang lain merasakan juga keajaiban dalam hidup mereka”)Aamiin...

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq dan bersedekah.

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Sunday, February 14, 2016

HIKMAH CINTA VALENTINE

Assalamu'alaikum Wr Wb

Inilah hari mendekati valentine, dimana bnyak informasi melalui sosial media ummat Islam yg membuat tulisan tentang larangan mengikutinya.

Adalah benar valentine bukan budaya Islam. Tapi ramah-lah, jngan mudah meng-kafir-kan atau me-maksiat-kan budaya mereka. Apalagi sampai teriak-teriak; "Valentine Haram!"

Apakah tak ada cara lain yg lebih baik?

Ingat, perkataan kita bukan firman-Nya atau sabda Nabi. Menyampaikan itu baik, tapi tetaplah brperan sbagai manusia biasa, jangan mengambil peran Tuhan atau Nabi.

Krn pd hakikatnya, dakwah yg utama bukanlah dngn kata-kata, melainkan dngn perilaku. Orang yg berperilaku baik, itu sudah berdakwah.

Begitupun dengan Sunnah Nabi, seharusnya yg lebih diutamakn adalah mengikuti akhlaqnya, bukan melulu pada penampilannya.

Bukankah bnyak, orang yg berpenampilan baik tapi brperilaku buruk?

Sebab itu brperilakulah yg baik, pun nasehatilah dngn bijak, arif & penuh kasih. Supaya tak ada yg trsakiti dari pihak non-muslim ataupun muslim yg mengikutinya.

Buanglah ego dlm diri! Krn sebesar apapun dosa mrk & se-sesat apapun jalan yg ditempuh. Seharusnya dakwah tetap dlm koridor mengingatkan, bukan menghakimi.

Ingat!

Ketika kita "merasa" berada dlm kebenaran. Pda saat itulah iblis datang ke hadapan. Ia membisikkan kata-kata rayuan. Untuk menjadikn diri kita sbagai Tuhan

Brbahagialah kita yg bisa menahan diri untuk tidak bermain sbagai Tuhan. Brbahagialah kita yg tidak menghakimi orang-orang yg menurut kita tdk beserta dngn kebenaran. Biarlah itu ttap menjadi hak otoritas Tuhan.
Sahabatq({})

Tumbuhkan bunga & rawatlah taman cinta dlm dada. Dan taburkanlah wanginya, dngn mengasihi & menyayangi sesama.

Dngn mengingatkn & menasehati sepenuh cinta. Supaya perbuatan & perkataan kita, tak membuat mereka trluka.

Dan penuhi hati dngn rasa cinta kepada-Nya. Supaya tak ada lagi ruang dihati kita, untuk membenci & menyakiti siapapun jua.

Smoga hidayah Allah slalu menaungi prjalanan hidup kita

Friday, February 5, 2016

MENDENGAR ATAU TIDAK MENDENGAR..!!

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Ibarat si Abang yang pulang dari Pasar membawa sekarung beras.tapi didalam perjalanan karung beras itu BOCOR,banyak orang yang berteriak bahkan sepanjang jl memberitahu bahwa karung berasnya bocor.

sementara si abang berjalan lurus terus tampa menggubris teriakan orang.

Apakah siabang ini tidak tahu, atau pura" tidak tahu...!!
Apakah siabang ini tidak mendengar atau pura" tidak mendengar...??.

Hingga sampai ketempat tujuannya karung beras itu sudah kosong habis berceceran di jalan tampa ada yg tersisa.,,

Menyesalkah ia.. Atau pura pura menyesal..??

Seperti itulah..!! Bila seseorang diajak kepada kebaikan,tapi ia tidak mendengar.

Seperti itulah..!! Bila seseorang diajak untuk beribadah tapi iya menunda"nunda hingga sampai diusia rentanya sudah tidak mampu lagi berbuat BAIK dan IBADA apa lagi menjadi orang yang benar....!!

Menyesal kah ia,atau pura-pura menyesal..??

Jabat erat shilaturrokhim,
Tetap tersenyum, Rajin ber-Infaq dan bersedekah.

Raih cintanya اللّهُ dengan sikap sabar akan ujianNYA, dan sikap ikhlas akan ketetapanNYA.

Dan Smoga hidayah Allah slalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin

Semoga bermanfaat

Monday, January 4, 2016

Jngan remehkan amal kebaikkan sekecil apapun kebaikan itu

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Tidak dibenarkan bagi kita untuk menilai rendah sebuah amal ibadah. Walaupun itu sekedar menghindarkan duri dari tengah jalan.

Krn bisa saja amal itu yg dirahmati Allah swt. Kita tidak boleh meremehkan amal walau sekecil apapun siapa tahu itulah yg akan menyelamatkn kiat di akhirat nanti

Bukankah Sayyidina Umar masuk surga karena sekedar menyelamatkan burung emprit yang dibelinya dari seorang anak kecil yg menyiksa burung itu?

cerita ini kemudian diabadikan dgn sebutan kitab úsfuriyah. Begitu sebaliknya. Kita tidak dibenarkan pula menyombongkan amal ibadah walau sebesar apapun amal tersebut. Krn belum tentu amal itu mengandung rahmat-Nya.

Dlm konteks kekinian rahmat Allah dpt saja berada dlm amal yang sungguh sepele. Mungkin saja rahmat itu terletak dalam diri anak-anak jalanan yang mengulurkan tangan ke hadapan kita, atau di dalam diri pengamen yang menyanyikan lagu sumbang tak jelas suara dan nadanya.

Dan juga mungkin sekali rahmat itu terletak dlm amal kita dalam memberi selembar kertas koran sebagai alas shalat jum’at. wal hasil sekecil apapaun amal itu tidak boleh kita sepelekan.

Hal ini tentunya akan mengajak kita memandang fenomena akan lebih hati-hati dan tidak mudah syu’ud dhann. Jnganlah kita mudah buruk sangka dan memandang remeh kepada pekerjaan orang lain.

Tukang sayur yang mangkal setiap pagi, tukang loper koran, tukang ojek dan tukang-tukang lain yg sering kita nikmati jasanya tanpa kita kenal profilenya dengan dekat,

bahkan seringkali kita jadikan kambing hitam, bisa jadi pekerjaan merekalah yg mengandung rahmat Allah swt dibandingkan pekerjaan kita.

Akhirul kalam, bahwasannya manusia tidak boleh berputus asa untuk terus memburu rahmat Allah, karena sesungguhnya rahmat itu amat luasnya, hanya kebanyakn manusia tidak memahami hikmah dibalik itu smua.

Dan Smoga hidayah Allah selalu menaungi perjalanan hidup kita
Aamiin,,