Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar
Dlm hidup ini selalu ada kegembiraan & kesedihan silih berganti, manusia bergembira bila memperoleh apa yg diidamkan sebaliknya akan bersedih bila brtentangan dngn harapan, dan hal itu dapat mempengaruhi keimanannya.
“Diantara manusia ada yg menyembah Allah dngn berada ditepi, jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia kebelakang. Rugilah ia di-dunia dan di-akhirat”. [Al-Hajj 11].
Kehidupan dunia tertakluk dibawah aturan-Nya, setiap yg berlaku telah termaktub dalam rencana-Nya, termasuk kegembiraan & kesedihan, sebab itu jangan terlalu bergembira dan larut dalam kesedihan.
“Tiada suatu bencanapun yg menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lohmahfuz sebelum Kami menciptakannya. Kami jelaskan yg demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yg luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yg diberikan-Nya kepadamu”. [Al-Hadiid 22-23].
Manusia hidup diantara dua perasaan yakni gembira & sedih, sehingga mereka akan selalu hidup dlm keadaan bimbang yaitu takut menjadi sedih atau tidak gembira, jauh dari ketenteraman.
“Hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. [Ar-Ra’d 28].
Dengan selalu mengingat Allah hati akan tenteram, namun kadang ada yg mengingat-Nya ketika shalat saja, yang berarti ia akan selalu gelisah diluar shalatnya.
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring”. [An-Nisaa 103].
Semoga renungan ini membuat jiwa kita lebih tenteram, yang tidak larut dalam kegembiraan ataupun kesedihan disituasi apapun, sebagai wujud atas ketaqwaan. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin.
“Diantara manusia ada yg menyembah Allah dngn berada ditepi, jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia kebelakang. Rugilah ia di-dunia dan di-akhirat”. [Al-Hajj 11].
Kehidupan dunia tertakluk dibawah aturan-Nya, setiap yg berlaku telah termaktub dalam rencana-Nya, termasuk kegembiraan & kesedihan, sebab itu jangan terlalu bergembira dan larut dalam kesedihan.
“Tiada suatu bencanapun yg menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lohmahfuz sebelum Kami menciptakannya. Kami jelaskan yg demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yg luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yg diberikan-Nya kepadamu”. [Al-Hadiid 22-23].
Manusia hidup diantara dua perasaan yakni gembira & sedih, sehingga mereka akan selalu hidup dlm keadaan bimbang yaitu takut menjadi sedih atau tidak gembira, jauh dari ketenteraman.
“Hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. [Ar-Ra’d 28].
Dengan selalu mengingat Allah hati akan tenteram, namun kadang ada yg mengingat-Nya ketika shalat saja, yang berarti ia akan selalu gelisah diluar shalatnya.
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring”. [An-Nisaa 103].
Semoga renungan ini membuat jiwa kita lebih tenteram, yang tidak larut dalam kegembiraan ataupun kesedihan disituasi apapun, sebagai wujud atas ketaqwaan. Aamiin Yaa Rabbal'alaamiin.
0 komentar:
Post a Comment