Monday, January 27, 2020

*KEAJAIBAN TEPUNG TERIGU YANG TIDAK PERNAH TERPIKIRKAN OLEH SEMUA ORANG*.............♨ ♨ ♨ ♨

Pada suatu hari saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung dalam air yang sedang mendidih, sekedar ingin tau apakah jagung saya sudah matang atau belum, ternyata tusukan garpu saya meleset tangan saya masuk ke dalam air rebusan yang sedang mendidih.
Pada saat kejadian itu kebetulan ada teman saya, seorang veteran tentara Vietnam lagi bertamu kerumah saya. 
Mendengar saya menjerit kesakitan karena kepanasan dia bertanya, apakah saya punya tepung terigu. Saya jawab ada. 
Dan dia langsung memasukkan tangan saya yang terkena air panas tadi ke kantung tepung terigu tsb... 

Dia minta membiarkan tangan saya terendam tepung terigu selama -+10 menit.
Selanjutnya dia bercerita bahwa di Vietnam pernah ada orang terbakar api, semua orang jadi panik, tanpa sengaja ada seseorang melemparkan sekarung tepung terigu ke tubuh orang itu untuk tujuan memadamkan api ditubuhnya...

Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api, bahkan kulitnyapun sama sekali tidak ada yang merah atau melepuh bekas kena api, serta TIDAK pula merasakan SAKIT.

Semenjak kejadian itu saya selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es rumah saya. 
dan tiap kali tangan saya terkena panas, saya masukkan ke kantung terigu itu. Kulit saya *tidak pernah satu kalipun menjadi merah, hitam ataupun melepuh*. 
Tepung dingin lebih enak/nyaman rasanya dari pada tepung hangat (suhu kamar). Sungguh suatu Mujizat/KEAJAIBAN. 
Simpanlah selalu sekantung tepung terigu di lemari es rumah anda. 
Suatu saat anda akan bersyukur Ketika lidah saya terbakar minuman panas, saya bubuhi tepung terigu dan dibiarkan selama 10 menit. Ternyata sakitnya hilang dan tidak ada bekas terbakar. 

*Cobalah*.Jangan siram bagian tubuh yang terbakar dengan Air Dingin dulu. Tapi Langsung masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah/rasakanlah keajaibannya. 
 
*JANGAN LUPA BERBAGI*

0 komentar:

Post a Comment