Saturday, January 25, 2020

⚘ *KATA SIAPA ROKOK HARAM…!!!???*


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Perokok Berat: “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”
Syeikh: “Kenapa?”
 
Perokok Berat: “Tak ada dalilnya. Saya ingin tahu, satu ayat saja yang menyebutkan ‘Diharamkan atas kalian rokok’.”
Syeikh: “Apakah Anda makan jeruk, apel, maupun pisang?”
 
Perokok Berat: “Iya.”
Syeikh: “Apakah ada ayat yang menyebutkan bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?”
 
Perokok Berat: “Tidak ada.”
Syeikh: “Bagaimana tidak ada? Bagaimana Alquran tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Alquran itu pedoman umat? Coba perhatikan firman Allah ta’ala dalam surat al-A’raf: (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK.” [QS al A’raf : 157)]
 
“Maka segala yang baik semisal daging (halal). Jeruk, apel, susu dan lain-lain itu termasuk yang baik-baik sehingga termasuk yang dihalalkan. Adapun yang buruk- buruk, maka Allah mengharamkannya.”
 
Perokok Berat: “Menurut kami, rokok itu termasuk thayyibaat (yang baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik.”
Syeikh: “Anda punya istri?”
 
Perokok Berat: “Ya…”
Syeikh: “Anda punya anak?”
Perokok Berat: “Ya …”
Syeikh: “Jika kaulihat anakmu memakan pisang, apakah kamu rida?”
Perokok Berat: “Ya, tidak masalah…”
Syeikh: “Kalau kaulihat anakmu sedang menghisap rokok, apakah kamu rida?”
 
Perokok Berat: “Tidak…”
Syeikh: “Kenapa?”
Perokok Berat: “Karena itu tidak baik (yakni termasuk sesuatu yang buruk).”
Syeikh: “Jika itu sesuatu buruk, bukankah masuk yang haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?”
Tiba-tiba sang Perokok Berat mengeluarkan bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas dengan tangannya lalu menginjak dengan kakinya, lalu berkata: “Mulai sekarang wahai Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”
Jika rokok haram, siapa yang akan hidupi petani tembakau?
Jika ganja haram, siapa yang akan hidupi petani ganja?
Jika mencuri haram, siapa yang akan hidupi maling?
Jika korupsi haram, siapa yang akan hidupi koruptor?
Jika narkoba haram, siapa yang akan hidupi kartel narkoba?
Kalau cuma alasan pembenaran seperti itu, siapapun juga punya.
Mengapa ibu hamil tidak boleh merokok…?
Karena ROKOK tidak baik untuk si hamil dan calon bayinya.
Mengapa para pelajar tidak boleh merokok…?
Karena ROKOK bukan ajaran baik, dan pelajar tidak diajarkan yang tidak baik.
Mengapa di toko buku, perpustakaan, majalah dan Koran tidak ada tuntunan cara merokok…?
Karena jelas, ROKOK sesuatu yang tidak baik.
Buat apa capek-capek mikir dan nulis faidah rokok, … nggak bakal ketemu. Allah ta’ala berfirman:
 
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻠْﻘُﻮﺍ ﺑِﺄَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺘَّﻬْﻠُﻜَﺔِ ۛ.
 
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” [QS. Al Baqarah : 195]
 
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang menghirup racun (dengan sengaja) hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu selama-lamanya di Neraka Jahannam.” [HR. Al Bukhari dan Muslim]... 

0 komentar:

Post a Comment